Pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang terlibat baik pemerintah, tukang atau pekerja konstruksi, insinyur sipil, dan lainnya. Namun disini yang akan menjadi pembahasan kitasipil adalah para pemberi inovasi serata tokoh atau pahlawan Indonesia yang berjasa mengembangkan ilmu dalam bidang teknik sipil di Indonesia menjadi lebih baik.
Penemuan dari para tokoh teknik sipil Indonesia di bawah ini telah diakui di dalam maupun di luar negeri dan telah diterapkan di berbagai proyek konstruksi. Artikel ini sekalian untuk memperingati jasa-jasa anak bangsa Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia melalui bidang teknik sipil dan sekaligus memperingati hari kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 2017 ini.
Berikut beberapa tokoh atau pahlawan Indonesia dalam bidang teknik sipil antara lain adalah:
Wiratman Wangsadinata adalah ahli teknik sipil dalam bidang struktur konstruksi yang sangat berpengaruh di Indonesia. Beliau lahir di Jatinegara, 25 Februari 1935, dan meninggal dunia pada di Jakarta, 5 April 2017. Dia juga merupakan pendiri sekaligus direktur utama PT. Wiratman & Associates, Multidisciplinary Consultant, yang bergerak dalam bidang perencanaan dan pengawasan ratusan bahkan ribuan proyek di Indonesia dalam berbagai jenis seperti gedung-gedung tinggi, jalan, jemnatan dan lain-lainnya.
Beliau merupakan sosok yang menggagas tentang peraturan gempa di Indonesia. Dia juga memiliki hak paten dalam pembuatan terowongan dengan “Sistem Antareja.” Beliau juga memliki Sertifikat Insinyur Profesional Utama (IPU) dari PII dan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI).
Nama yang satu wajib dikenal oleh bangsa Indonesia ini adalah Ir. Soekarno. Dia merupakan Presiden Republik Indonesia ke-1 sekaligus bapak proklamator Indonesia. Beliau lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun).
Dalam bidang teknik sipil, pada masa sebelum merdeka yaitu pada tahun 1926, Beliau membangun sebuah biro insinyur bersama Ir. Anwari untuk mengerjakan proyek rancang bangun bangunan di Indonesia. Lalu ia bersama Ir. Rooseno juga membuat berbagai jenis konstruksi bangunan lainnya di Indonesia, bahkan di saat beliau dibuang ke Bengkulu, beliau masih sempat merancang bangunan dan merenovasi masjid di tengah kota.
Prof. Dr.(HC) Ir. Roosseno
Prof. Dr.(HC) Ir. Roosseno Soerjahadikoesoemo adalah salah satu dari 17 insinyur yang ada pada masa awal kemerdekaan Indonesia untuk membangun Indonesia. Beliau lahir di Madiun, 2 Agustus 1908. Dia dijuluki sebagai bapak beton Indonesia. Beliau satu-satunya pribumi yang mempelajari teknologi beton secara mendalam dan juga merupakan satu-satunya pribumi yang lulus Technische Hooge School Bandung (sekarang ITB), pada 1 Mei 1932, hingga mendapatkan gelar profesor dan Doctor Honoris Causa.
Dalam bidang teknik sipil, beliau merupakan orang pertama struktur beton dalam bahasa Indonesia pada tahun 1954, Penemuan yang mendapat pengakuan dari dunia internasional adalah satu untuk tiang pancang, dua sambungan tiang pancang, dan satu untuk sistem jembatan prakompresi. Nama beliau dicatat dalam ”International Who’s who of Intellectual” dari International Biographical Centre, Cambridge – England.
Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedyatmo Atmohoedojo
Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedyatmo atau Sedijatmo atau Sediyatmo merupakan tokoh teknik sipil, guru besar Institut Teknologi (ITB) Bandung sekaligus penemu “teknik konstruksi cakar ayam” pada tahun 1962. Belahir di Karanganyar, Jawa Tengah, 24 Oktober 1909 dan meninggal pada 15 juli 1984.
Teknik konstruksi cakar ayam telah dipatenkan dan banyak dipakai baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satu proyek yang memakai teknik ini di dalam negeri adalah proyek landasan Polonia, Medan dan landasan bandara Soekarno-Hatta.
Baca selengkapnya tentang pondasi cakar ayam, Disini
Ir. Tjokorda Raka Sukawati
DR. IR. Tjokorda Sukawati adalah pria yang lahir di Ubud Gianyar, tanggal 3 mei 1931 dan juga seorang penemu teknologi Sosrobahu ini. Teknologi Sosrobahu merupakan teknik konstruksi yang di gunakan untuk memutar bahu lengan beton jalan layang. Setelah menempuh pendidikan di teknik sipil di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia memulai karirnya di BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yaitu Hutama Karya. Dia ditantang untuk membangun jalan layang Cawang-Tanjung Priok dengan tidak mengganggu arus lalu lintas di bawahnya. Hingga akhirnya dia sukses melaksakannya dengan teknik sosrobahu miliknya.
Baca selengkapnya tentang teknik sosrobahu, Disini
Ir. Soetjipto Soedjono & Ir. Ryantori
Ir. Soetjipto Soedjono & Ir. Ryantori merupakan dua ahli teknik teknik sipil yang berhasil menemukan teknik konstruksi sarang laba-laba (KSLL) pada tahun 1962. Teknik dinama sarang laba-laba karena bentuknya yang mirip dengan sarang laba-laba. Ir. Soetjipto Soedjono lahir Trenggalek, 13 Agustus 1945, sedangkan Ir. Ryantori juga lahir di Trenggalek, 13 Agustus 1945. Mereka berdua sama-sama alumnus Institute Teknologi Sepuluh (ITS) November.
Sistem pondasi sarang laba-laba dapat menghemat dari segi biaya dan waktu, karena menerap prinsip ban berjalan, sehingga pelaksanaannya di lapangan pun menjadi lebih cepat dan efisien dibanding system konstruksi lainnya. Teknik ini cocok diterapkan untuk bangunan yang memiliki jumlah lantai yang tidak banyak atau tanggung.
Moh. Sahari Besari merupakan seorang ahli struktur, guru dan sekaligus sebagai dekan. Berbagai tanda dan gelar kehormatan yang telah dianugerahkan kepada beliau menandakan pengakuan atas karya-karyanya bagi bangsa Indonesia. Beliau juga sosok yang handal dan berkualitas dalam menjalankan profesinya. memberikan kontribusinya dalam pengembangan ilmu yang ditekuninya melalui berbagai karya penelitian yang telah dipublikasikan secara luas dalam berbagai jurnal dan pertemuan ilmiah, baik nasional maupun internasional.
Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS
Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi merupakan seorang guru besar teknik sipil yang lahir pada tanggal 11 Desember 1951. Beliau menemukan teknik kekutan bambu bisa melebihi kekuatan besi. Penemuan tersebut telah menda hak paten dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual sejak tahun 2003.
Mungkin masih banyak lagi tokoh atau pahlawan dalam bidang teknik sipil yang belum tertulis pada artikel ini. Hal tersebut dikarenakan kekurangan informasi yang didapat oleh kitasipil.
Semoga kedepan para civil engineer yang membaca artikel ini ada yang menjadi tokoh yang berpengaruh dalam bidang teknik sipil selanjutnya. Amin…
Demikian pembahasan Kitasipil mengenai pahlawan yang berjasa dalam teknik sipil di Indonesia