Dari waktu ke waktu kota terus mengalami perkembangan yang semakin pesat. Hal yang dulu kita kira tidak mungkin, salah satunya kota di atas laut. Rencana luar biasa tersebut untuk menciptakan sebuah kota di atas laut, lengkap dengan rumah, kantor pemerintahan, dan restoran, mulai diwujudkan. Proyek kota terapung ini terletak di perairan pesisir Polinesia Prancis ditetapkan peletakan batu pertama untuk komunitas terapung di tengah laut (seasteading) pertama yang akan berfungsi pada tahun 2020.
Proyek kota terapung ini diberi nama “Floating Island Project”. Proyek ini dicanangkan dan dikerjakan oleh Joe Quirk yang merupakan Presiden untuk untuk Seasteading Institute melalui perusahaannya Blue Fronetiers. Menurut Quirk, para peminat konsep seasteading sangat tertarik, karena ini merupakan salah satu cara untuk terbebas dari kesemrawutan yang terjadi pada suatu kota atau suatu negara. Mereka juga akan menjalin kerja sama dengan beberapa negara untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Ambisi lain terkait kota terapung ini adalah pembentukan pemerintahan, lembaga penelitian dan pembanngkit listrik untuk menjual energy terbarukan dan air bersih. Para insinyur dan arsitek dan telah berkoordinasi dengan pihak Polinesia Perancis untuk mewujudkan hal tersebut.
Awal dari gagasan tersebut adalah kerika Quirk merayakan Festival Burning Man di Nevada pada tahun 2011. Festival tersebut memberinya gagasan tentang unconstrained society atau masyarakat tanpa hambatan di berbagai kota besar di luar negeri.
Proyek kota terapung ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah miliarder Silicon Valley, Peter Thiel yang telah jatuh hati pada proyek tersebut dan menginvestasikan US$ 1,7 juta untuk The Seasteading Institute.
Jika Quirk dan timnya berhasil mewujudkan kota terapung pertama di dunia pada 2020 nanti, kota itu akan menjadi proyek ‘seasteading’ pertama di dunia, sejak prototipe yang gagal muncul di San Fransisco pada 2010 lalu. Quirk berharap jika proyek tersebut berhasil difungsikan pada 2020 akan banyak kota-kota mengambang lain di atas laut.
Melalui gagasan Floating Island Project ini diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi dan lingkungan positif bagi negara tuan rumah mereka, yakni Polinesia Prancis.
Tim di balik Floating Island Project itu kini sangat yakin akan gagasan baru mereka. Mereka saat ini sedang dalam proses untuk menunjukkan kelayakan proyek tersebut kepada pemerintah daerah Polinesia Prancis.
Memorandum yang mereka tandatangani menjelaskan bahwa kota terapung tersebut harus mampu memberikan dampak ekonomi dan lingkungan positif bagi negara tuan rumah mereka, yakni Polinesia Prancis.