Tipe-Tipe Utama Tes Analogi Kata dan Tips Menjawabnya

Dalam tes ini kita dituntut untuk mencari kata atau pasangan kata yang memiliki makna sebanding di soal. Selain itu, kita harus memiliki perbendaharaan kosa kata yang banyak agar mudah menjawab perbandingan kata yang diberikan pada soal jenis ini.

1. Pelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Sobat dapat membeli Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di toko buku terdekat atau dapat mengunduh secara online aplikasi melalui smartphone android masing-masing, dan yang pasti gratis kok.

2. Sering membaca buku dan informasi lainnya baik melalui media cetak ataupun media elektronik
Buku dan majalah yang kita baca seringkali memakai kosa kata yang jarang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui berbagai kosa kata baku yang penting untuk menambah wawasan penbendaharaan kosa kata kita sehari-hari.

Setelah sobat memiliki penbendaharaan kata bahasa Indonesia yang banyak, sobat perlu mengetahui tipe-tipe soal tes analogi kata yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Tipe sinonim
Tes analogi tipe sinonim merupakan tes analogi untuk komponen kata yang memiliki arti sama.

Contohnya :

Jumbo : Besar = Kerdil : Cebol

Jadi jelas sinonim dari kata jumbo adalah besar, sedangkan jawabannya juga haru pasangan kata bersinonim.

2. Tipe antonim
Tes analogi tipe antonim merupakan tes analogi untuk komponen kata yang memiliki arti berlawanan.
Contohnya :
Panas : Dingin = Berat : Ringan

Jadi jelas antonim dari kata panas adalah dingin, sedangkan jawabannya juga harus pasangan kata berantonim.

3. Tipe sifat benda
Tes analogi tipe sifat benda merupakan tes analogi untuk komponen kata yang menjelaskan benda dan sifatnya atau kebalikannya.
Contoh :
Api : Panas = Es : Dingin

Jadi jelas bahwa sifat dari benda api adalah panas, sehingga jawaban pasangan kata juga harus menjelaskan benda dan sifatnya.

4. Tipe kelengkapan informasi
Tes analogi tipe kelengkapan informasi merupakan tes analogi untuk komponen kata yang menjelaskan detail informasi mengenai subjek utama.
Contoh :
Indonesia : Jakarta : Rupiah = Malaysia : Kuala Lumpur : Ringgit

Jadi jelas bahwa Indonesia merupakan suatu negara dengan beribukota di Jakarta dan memiliki mata uang rupiah, sehingga jawaban pasangan kata juga harus bernilai informasi serupa.

5. Tipe umum – khusus
Tes analogi tipe umum khusus merupakan tes analogi untuk komponen kata yang terdiri dari informasi umum dan informasi lebih khusus.
Contoh :
Rumah : Jendela = Mobil : Setir

Jadi jelas bahwa salah satu bagian dari rumah adalah jendela, sehingga jawaban pasangan kata harus beranalogi serupa.

6. Tipe khusus – umum
Tes analogi tipe khusus-umum merupakan kebalikan dari tipe tes analogi tipe umum- khusus.

7. Tipe fungsional
Tes analogi tipe fungsional merupakan tes analogi untuk komponen kata yang terdiri dari benda dan fungsinya.
Contoh :
Pensil : Tulis = Pisau : Potong

8. Tipe berpasangan
Tes analogi tipe berpasangan merupakan tes analogi untuk komponen kata yang memiliki informasi yang berbeda, dan memiliki pasangan pada jawabannya.
Contoh :
Malaysia : Indonesia = Ringgit : Rupiah

Jadi jelas bahwa informasi pada soal adalah tentang negara dan mata uangnya, sehingga membentuk informasi yaitu mata uang Malaysia adalah Ringgit, dan mata uang Indonesia adalah Rupiah

9. Tipe perbandingan seimbang
Tes analogi tipe perbandingan seimbang merupakan tes analogi untuk komponen kata yang membuat suatu informasi dengan pola tertentu.
Contoh:
Senin : Rabu = Januari : Maret

Jadi jelas hari rabu merupakan hari kedua setelah senin, sehingga jawabannya juga harus memiliki pola yang sama.

Demikian pembahasan Kitasipil mengenai tips-tips tes analogi kata dan tips cara menjawabnya. Semoga bermanfaat…