Mengenal Grooving Beton (Alur Beton) dan Alat yang Digunakan

Konstruksi Jalan Beton

kitasipil.com – Penggunaan beton digunakan pada berbagai jenis konstruksi seperti jembatan, saluran, Gedung, jalan beton dan lain-lainnya. Pada konstruksi jalan dengan perkerasan kaku (rigid pavement) yang berskala besar, produksi beton umumnya dilakukan dengan Concrete Batching plant dan diangkut kelokasi dengan mengunakan truck mixer dan dipadatakan dengan bantuan concrete vibrator.

Sebelum pengecoran dilakukan untuk konstruksi jalan beton, pastikan mal atau bekisting telah terpasang dengan sempurna, papan mal di lubangi untuk pemasangan dowel dan tiebar. Pengecoran yang digunakan pada konstruksi jalan beton pada lapisan atas (plat beton) umumnya digunakan Beton mutu K350. Dibawah lapisan atas plat beton harus plastik sebelum pengecoran dilakukan.

Pekerjaan Grooving Beton (Alur Beton)

Salah satu seninya jalan beton adalah ketika beton selesai dicor dan diratakan, akan dilakukan proses pembuatan alur beton atau grooving beton. Proses groving beton umumnya dilakukan 3-4 jam setelah beton diratakan atau sebelum beton mengering dengan sempurna.

Fungsi Grooving Beton

Fungsi dari grooving beton adalah menambah gaya gesekan antara ban kendaraan yang melintas dengan jalan beton sehingga pengendara tetap aman ketika melewati jalan beton tersebut.

Alat Grooving Beton

Alat yang gunakan untuk pembuatan grooving beton ada yang menggunakan alat manual yaitu yang dibuat dari balok dan diberi tambahan pada ujungnya yaitu pipa atau bahan yang lainnya telah dimodifikasi seperi garpu. Pengerjaan alur beton dilakukan dengan tangan dari titik awal ke titik akhir jalan beton tersebut

dan ada juga yang menggunakan alat canggih yang bernama concrete grover untuk mempercepat pengerjaan groving beton tersebut.

Beton yang telah dicor harus dilakukan perawatan agar mendapatkan mutu seprti yang direncanakan.