kitasipil.com – Salah satu sektor penting yang digenjot oleh Pemerintah Indonesia adalah Sektor pariwisata. Selain sebagai penyumbang devisa negara, pariwisata juga dapat meningkatkan laju ekonomi daerah dan nasional serta menekan jumlah pengangguran di suatu wilayah.
Perkembangan teknologi semakin pesat membuat sektor pariwisata harus menggunakan teknologi untuk beradaptasi dengan era sekarang ini. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia juga sedang melakukan program pengembangan pariwisata berbasis teknologi dengan tajuk tourism 4.0.
Tourism 4.0 yang digaungkan oleh Kementerian Pariwisata ini bertujuan untuk promosi pariwisata Indonesia agar lebih terkenal ke seluruh penjuru dunia melalui sosial media dan website yang memberi ulasan dan rating berbagai lokasi wisata menarik di Indonesia serta membangun lokasi wisata yang berbasis teknologi.
Berbagai turis lokal maupun mancanegara selain menikmati pemandangan dan lingkungan yang indah, tentu memerlukan koneksi internet untuk membagikan momen liburan di lokasi wisata tersebut.
Pemerintah Indonesia juga telah mencanangkan 5 destinasi wisata superpriotas yaitu:
- Candi Burobudur yang berlokasi di Magelang, Jawa tengah
- Mandalika, Nusa Tenggara Barat
- Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur
- Danau Toba, Sumatera Utara
- Likupang, Sulawesi Utara
Berbagai upaya Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata mulai membuahkan hasil. Hal ini ditunjukkan peringkat industri pariwisata indonesia pada posisi 32 dari 119 negara dunia, berdasarkan laporan Travel dan Tourism Development Index 2021 WEF pada edisi bulan Mei 2022. Peringkat naik 12 peringkat dibanding sejak awal pandemi melanda pada tahun 2019.
Indikator lainnya yang menunjukkan kebangkitan pariwisata di Indonesia, pemesanan akomodasi travel yang meningkat sebesar 40-56 persen dikutip dari website travel.tempo.co